giovedì 23 febbraio 2012

Keep Your Tongue

Gelas yang kosong hanya diisi dengan air, tapi mata air yang melimpah airnya bisa mengisi wadah apapun. Artinya, orang yang kosong harga dirinya hanya ingin dihargai, tapi orang yang melimpah harga dirinya akan senang menghargai orang lain.

 Karena mulut itu bagai moncong teko, hanya mengeluarkan isi teko, di dalam kopi keluar kopi, di dalam teh keluar teh, di dalam bening keluar bening. Maka berbahagialah bagi yang ucapannya keluar dari mulutnya bagai untaian kalung mutiara, yang niscaya ia akan merasakan betapa indah dan berkilau indahnya. Kalau pembicaraan bagai untaian perhiasan harganya, insyaallah hatinya akan berharga pula. Tapi kalau mulutnya bagai keranjang sampah tumpah, maka hatinya akan tak jauh pula. 

Karena itu, jadilah orang yang berharga, dengan :

1. Berkatalah dengan Perkataan yang Benar 


Firman-Nya,
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar". (QS Al Baqarah:263) 


2. Berkatalah sesuai tempatnya  

Dalam situasi orang berkumpul pasti punya kondisi mental yang berbeda, ada orang yang sedang gembira, yang tentu saja akan berbeda daya tangkapnya dengan yang sedang nestapa. Ada orang yang sedang menikmati kesuksesannya, dan tentu saja akan berbeda dengan orang yang sedang dilanda masalah dalam hidupnya. Oleh karena itu orang yang sehat berbeda kemampuan menangkap idenya, dengan orang yang sedang sakit, orang yang sedang segar bugar, ceria berbeda kemampuan memahaminya dengan orang sudah letih lahir batinnya. Maka seseorang pembicara terbaik tidak cukup hanya berbica benar, tapi juga harus sangat bisa memilih situasi kapan dia berbicara

3). Jagalah Kehalusan Tutur Kata 

Rasulullah bersabda, "Jiwa seorang mukmin bukanlah pencela, pengutuk, pembuat perbuatan keji dan berlidah kotor" (HR. Turmudji dan Ibnu Mas'ud). 

4. Berkatalah yang Bermanfaat  

 


Wallahualam. Semoga kita bisa senantiasa menjaga lisan kita dan menjadi orang yang berharga.     

giovedì 2 febbraio 2012

Coba


Mencoba posting video,, sekalian iklan ... ^^
Khusus untuk para kaum hawa, pelajar SMP dan SMA, datang yaa ke AMUBA 9. Acara Menjalin Ukhuwah Bersama Akhwat ke-9... Ada pemateri luar biasa, teh Meyda Sefira, dan games seruu.. Dapatkan juga souvenir menarik dan doorprize. Acaranya hari Ahad, 5 Februari 2012 , jam 8 pagi. Datang yaa..  

mercoledì 1 febbraio 2012

Allah Ar-Raqib

Pernah kejadian di Amerika, pintu belakang mobil pengangkut uang milik sebuah bank terbuka. Beberapa kantong berisi uang jutaan dolar tercecer di jalan. Tapi beruntung ada seorang remaja yang dengan entengnya mengantarkan uang itu ke kepolisian. Mengagumkan banget, ya?

Pada zaman kayak begini, sepertinya susah nyari orang yang JUJUR. Jangankan uang berceceran di jalan, ATM aja dibobol maling. Belum lagi pencurian kendaraan bermotor, waduh, marak betul beritanya di televisi.

Sebenarnya, kejujuran dan kebenaran itu nggak akan susah ditegakkan jika seorang muslim yakin kalo Allah punya sifat Ar-Raqib, Yang Maha Mengawasi. Nggak ada satupun makhluk di bumi ini yang lepas dari pengawasan Allah. Mau yang tampak atau yang dirahasiakan, semuanya berada dalam pengawasan Allah. Udah begitu, Allah nggak merasa lelah mengawasi dan mencatat semuanya.

"Sama saja (bagi Allah), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengannya; dan siapa yang bersembunyi pada malam hari dan yang berjalan pada siang hari." (Q. S. Ar-Ra'd, 13:10)

Allah juga mengerahkan bala tentaranya, yaitu para malaikat untuk mengawasi setiap perbuatan manusia. Jadi jangan lengah, ada malaikat yang nggak pernah luput mencatat semua amal kita. Mereka adalah Raqib dan Atid.

"Tidak ada satu kata yang diucapkannya selain ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)." (Q. S. Qaf, 50:18)

Meski guru nggak ngawasin kita, tapi Allah Maha Mengawasi. Meski ortu kita di rumah, tapi Allah mengawasi perbuatan kita. Hmm, coba kalo rakyat dan pejabat di Indonesia mengimani dengan benar ini semua, niscaya jauh, deh, ummat muslim dari kejahatan. Semua akan terhenti karena orang sadar kalo nggak ada satu pun yang lolos dari pengawasan dan pencatatan Allah. Semua juga akan dibalas oleh-Nya.


Sumber : Asmaul Husna for Teens (Iwan Januar)

Kabut

Pagi ini berkabut. Tebal. Dingin. Mengingatkan aku akan kalian. Sejak rihlah itu, aku jadi amat menyukai kabut. Membawa suasana tenteram. Aku selalu merasa berada di sisi kalian. Situasinya memang berbeda. Ketika itu, kita baru merasa saling memiliki. Saat bebatuan, pepohonan, kebun teh, tanah basah, dan rintik hujan menjadi saksi perjalanan kita. Saat permainan 'malaikat-malakait' mengantar kita ke Singgasana. Saat itu, kakak-kakak menutup mata kita, dan memberi kita kejutan. Hamparan kebun teh. Plus kabutnya.
Aku juga masih ingat, saat kabut menyertai air mata dan pelukan kita. Aku harap kalian tahu, saat itulah aku jadi sangat menyukai kabut. Dan pagi ini, diantara perumahan—bukan perkebunan teh—kabut menghampiriku. Mengajakku kembali ke Singgasana.
Tapi ternyata, ia malah mengingatkan aku dengan hari kemarin. Dengan wajah-wajah kalian. Aku tahu ada sesuatu yang tidak beres. Aku tidak sanggup bertanya. Tapi aku tidak tahan juga dengan keadaan ini. Aku tidak tega melihat kalian seperti ini. Kesekian kalinya, aku menghela napas. Berat. Harus bagaimana?
Sesungguhnya aku ingin mengungkapkan lebih dari ini.

EdCoustic - Pertengkaran Kecil

Sedih bila kuingat tengkaran itu
Membuat jarak antara kita
Resah tiada menentu hilang canda tawamu
Tak ingin aku begini tak ingin begini

Sobat rangkaian masa yang tlah terlewat
Buat batinku menangis
Mungkin karena egoku mungkin karena egomu
Maaf aku buat begini maaf aku begini

Reff :
Bila ingat kembali janji persahabatan kita
Tak kan mau berpisah karena ini
Pertengkaran kecil kemarin cukup jadi lembaran hikmah
Karena aku ingin tetap sahabatmu

venerdì 27 gennaio 2012

Something Banget

Allahuakbar, Alhamdulillah
akhirnya,, bikin blog di rumah mah langsung jadi...


Bagi yang suka baca, bisa liat blog aku yang lainnya:
www.na4ranote.wordpress.com
www.3dogaw4note.blogspot.com